Text
Bintang Perawan
Suara derap kaki itu baru berhenti setelah berada tepat di depan pintu. Naning dan Citro semakin ciut nyalinya mendengar suara-suara mereka. Suara-suara itu seperti malaikat maut yang mengetuk pintu lalu meminta nyawa. Salah seorang mendobrak. Pintu pun terbuka. Naning dan Citro membelalakkan mata melihat mereka berpenutup wajah bersenjatakan bambu masuk tanpa permisi.
"Hancurkan rumah ini!" seru mereka.
Tanpa dimengerti atas kesalahan apa oleh Naning dan Citro, mereka mengobrak abrik seisi rumah.
Cerita di atas merupakan penggalan dari rangkaian kisah yang menyertai lika-liku percintaan Naning dan Ruji. Dengan setting pedesaan di tahun 80-an dan gaya bercerita yang gamblang namun sederhana, novel ini mampu membuat imajinasi pembacanya.
| MAN0157N | 813 MUK b | My Library (800) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain