Text
Berhenti Kerja Semakin Kaya
kaya, sukses dan bahagia.
Banyak orang takut meninggalkan pekerjaan yang ada sekarang walaupun pe luang dan tantangan sukses melambai di depan matanya. Mereka tidak berani meninggalkan zona nyaman yang ada saat ini, walaupun sebetulnya zona nyaman itu belum tentu berarti zona mapan, baik secara finansial maupun terle bih-lebih dari sisi waktu dan kebersamaan bersama keluarga. Padahal kalau saja dia berani meninggalkan zona nyaman sebagai karyawan, dan memutuskan untuk menjadi orang bebas dan merdeka, dia bisa merengkuh dua hal tersebut sekaligus, yakni bebas finansial dan bebas waktu-dua hal yang sangat didam-bakan oleh masyarakat modern saat ini, namun hanya sedikit orang yang tahu cara menggapainya.
Salah satu di antara sedikit orang tersebut adalah Aqua Dwipayana. Setelah lebih 16 tahun bekerja di sembilan perusahaan yang berbeda-beda, akhirnya pada tahun 2005 ia memutuskan berhenti bekerja untuk menjemput sukses se-bagai orang bebas yang hanya punya satu atasan, yakni Tuhan. Banyak sekali orang yang menyayangkan keputusannya berhenti bekerja dari sebuah perusa-haan multinasional. Ada juga yang sempat mengkhawatirkan bagaimana nasib anak-anaknya kalau dia tidak lagi bekerja. Bahkan, ada orang yang mencibirnya dan mengatakan bahwa ia akan jatuh miskin karena berhenti bekerja di perusa-haan mapan tersebut.
Namun yang terjadi sebaliknya. Aqua justru menjadi orang yang sangat sukses dan bahagia. Dia menjadi seorang konsultan komunikasi, penceramah motivasi profesional dan dosen di lembaga pendidikan bergengsi di Tanah Air yakni Se-kolah Staf dan Pimpinan Tinggi Polri, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut serta Angkatan Udara. Secara finansial, pendapatannya sekali jadi pembicara bisa menyamai gaji seorang direktur sebulan. Dan dia pun sangat menikmati
| MAN00331BC | 332 AQU b | My Library (300) | Tersedia |
Tidak tersedia versi lain